Revolusi Keagungan 1688: Perubahan Besar dalam Sejarah Inggris

revolusi keagungan 1688 – Latar Belakang Revolusi Keagungan 1688

Revolusi Keagungan 1688 merupakan peristiwa penting dalam sejarah Inggris yang terjadi pada abad ke-17. Peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan Revolusi Glorious atau Revolusi Kebajikan. Revolusi ini terjadi pada tahun 1688 dan menggulingkan Raja James II dari tahtanya.

Situasi Politik dan Sosial di Inggris pada Abad ke-17

Pada abad ke-17, Inggris mengalami situasi politik dan sosial yang tidak stabil. Raja-raja Inggris pada masa itu memiliki kekuasaan yang sangat besar dan seringkali menindas rakyatnya. Selain itu, terdapat pula konflik antara Raja dan Parlemen yang seringkali mengakibatkan ketidakstabilan politik.

Faktor-faktor yang Memicu Terjadinya Revolusi Keagungan 1688

Ada beberapa faktor yang memicu terjadinya Revolusi Keagungan 1688. Pertama, Raja James II yang merupakan seorang Katolik, berusaha untuk memperkuat kekuasaannya dengan cara mengabaikan hak-hak rakyat dan mengangkat pejabat-pejabat Katolik ke dalam pemerintahan. Hal ini membuat rakyat Inggris merasa tidak nyaman dan khawatir akan kebebasan beragama mereka.

Kedua, Raja James II juga berusaha untuk menguasai Gereja Inggris yang pada saat itu merupakan Gereja Protestan. Hal ini membuat Gereja Inggris dan rakyat Inggris merasa terancam.

Ketiga, Raja James II juga melakukan tindakan yang tidak populer seperti membubarkan Parlemen dan mengeluarkan dekrit-dekrit yang merugikan rakyat Inggris.

Keempat, adanya dukungan dari kelompok-kelompok elit Inggris seperti bangsawan dan pedagang yang merasa terancam oleh kebijakan Raja James II.

Akhir Kata

Revolusi Keagungan 1688 merupakan peristiwa penting dalam sejarah Inggris yang mengubah kekuasaan dari Raja James II ke William III dan Mary II. Peristiwa ini juga membawa perubahan besar dalam sistem politik dan sosial Inggris.


Peristiwa Revolusi Keagungan 1688

Revolusi Keagungan 1688 merupakan peristiwa penting dalam sejarah Inggris yang terjadi pada abad ke-17. Peristiwa ini terjadi karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Raja James II yang dianggap tidak adil dan otoriter.

Kronologi peristiwa Revolusi Keagungan 1688

Peristiwa Revolusi Keagungan 1688 dimulai pada bulan November 1688 ketika pasukan William III dari Belanda mendarat di Inggris. William III datang ke Inggris dengan tujuan untuk merebut tahta dari Raja James II yang dianggap tidak adil dan otoriter.

Pada tanggal 5 November 1688, William III berhasil merebut kota Exeter dan kemudian bergerak menuju London. Raja James II mencoba untuk menghadapi pasukan William III, namun pasukannya akhirnya membelot ke pihak William III.

Pada tanggal 11 Desember 1688, Raja James II melarikan diri ke Prancis dan William III berhasil merebut tahta Inggris. William III kemudian dinobatkan sebagai Raja William III dari Inggris.

Peran tokoh-tokoh penting dalam Revolusi Keagungan 1688

Beberapa tokoh penting yang berperan dalam Revolusi Keagungan 1688 antara lain:

1. William III dari Belanda: William III adalah tokoh utama dalam Revolusi Keagungan 1688. Ia datang ke Inggris dengan tujuan untuk merebut tahta dari Raja James II.

2. Raja James II: Raja James II adalah raja Inggris yang dianggap tidak adil dan otoriter oleh rakyat Inggris. Ia melarikan diri ke Prancis setelah pasukannya membelot ke pihak William III.

3. John Churchill: John Churchill adalah jenderal Inggris yang setia kepada Raja James II. Namun, ia akhirnya membelot ke pihak William III dan berperan penting dalam merebut tahta Inggris.

4. Mary II dari Inggris: Mary II adalah istri dari William III dan menjadi Ratu Inggris setelah William III merebut tahta Inggris.

Dalam kesimpulannya, Revolusi Keagungan 1688 merupakan peristiwa penting dalam sejarah Inggris yang terjadi karena ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Raja James II. Peristiwa ini berhasil merebut tahta Inggris dari Raja James II dan mengangkat William III dan Mary II sebagai raja dan ratu Inggris.


Revolusi Keagungan 1688 adalah peristiwa penting dalam sejarah Inggris yang membawa perubahan besar dalam politik dan sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak dari Revolusi Keagungan 1688 dan bagaimana peristiwa ini mempengaruhi perkembangan demokrasi di Inggris.

Perubahan politik dan sosial di Inggris pasca Revolusi Keagungan 1688
Setelah Revolusi Keagungan 1688, Inggris mengalami perubahan besar dalam politik dan sosial. Raja James II digulingkan dan digantikan oleh William III dan Mary II. Revolusi ini membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan Inggris. Sebelumnya, raja memiliki kekuasaan absolut dan tidak ada batasan pada kekuasaannya. Namun, setelah Revolusi Keagungan 1688, kekuasaan raja dibatasi oleh parlemen. Parlemen menjadi lebih kuat dan memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang dan mengontrol keuangan negara.

Revolusi Keagungan 1688 juga membawa perubahan sosial di Inggris. Sebelumnya, agama Katolik dilarang dan orang-orang Katolik tidak diizinkan untuk memegang jabatan publik. Namun, setelah Revolusi Keagungan 1688, toleransi agama diperkenalkan dan orang-orang Katolik diizinkan untuk memegang jabatan publik.

Pengaruh Revolusi Keagungan 1688 terhadap perkembangan demokrasi di Inggris
Revolusi Keagungan 1688 memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan demokrasi di Inggris. Setelah Revolusi Keagungan 1688, parlemen menjadi lebih kuat dan memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang dan mengontrol keuangan negara. Hal ini membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan Inggris dan membuka jalan bagi perkembangan demokrasi.

Selain itu, Revolusi Keagungan 1688 juga membawa perubahan dalam pemilihan anggota parlemen. Sebelumnya, hanya orang-orang kaya yang memiliki hak untuk memilih. Namun, setelah Revolusi Keagungan 1688, hak untuk memilih diperluas dan orang-orang biasa juga diizinkan untuk memilih.

Dalam kesimpulannya, Revolusi Keagungan 1688 membawa perubahan besar dalam politik dan sosial di Inggris. Revolusi ini membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan Inggris dan membuka jalan bagi perkembangan demokrasi. Perubahan ini membawa perubahan besar dalam pemilihan anggota parlemen dan memberikan hak untuk memilih kepada orang-orang biasa. Revolusi Keagungan 1688 adalah peristiwa penting dalam sejarah Inggris dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan demokrasi di Inggris.


Revolusi Keagungan 1688 adalah peristiwa penting dalam sejarah Inggris dan dunia. Revolusi ini terjadi pada tahun 1688 ketika Raja James II digulingkan dari tahtanya oleh William III dan Mary II. Revolusi ini juga dikenal sebagai Revolusi Glorious karena tidak ada pertumpahan darah yang terjadi selama peristiwa ini.

Revolusi Keagungan 1688 memiliki dampak yang besar pada sejarah Inggris dan dunia. Berikut adalah beberapa dampak penting dari Revolusi Keagungan 1688:

1. Menguatkan sistem parlementer Inggris
Revolusi Keagungan 1688 menguatkan sistem parlementer Inggris. Setelah Revolusi, kekuasaan raja berkurang dan kekuasaan parlemen meningkat. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan sistem parlementer Inggris yang kuat dan stabil.

2. Mendorong perkembangan demokrasi
Revolusi Keagungan 1688 juga mendorong perkembangan demokrasi di Inggris. Setelah Revolusi, parlemen menjadi lebih kuat dan lebih representatif. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan demokrasi di Inggris dan di seluruh dunia.

3. Mempengaruhi Revolusi Amerika
Revolusi Keagungan 1688 mempengaruhi Revolusi Amerika yang terjadi beberapa dekade kemudian. Revolusi Amerika terinspirasi oleh Revolusi Keagungan 1688 dan banyak prinsip yang diperjuangkan dalam Revolusi Amerika berasal dari Revolusi Keagungan 1688.

4. Mempengaruhi Revolusi Prancis
Revolusi Keagungan 1688 juga mempengaruhi Revolusi Prancis yang terjadi pada akhir abad ke-18. Revolusi Prancis terinspirasi oleh Revolusi Keagungan 1688 dan banyak prinsip yang diperjuangkan dalam Revolusi Prancis berasal dari Revolusi Keagungan 1688.

Dalam kesimpulannya, Revolusi Keagungan 1688 adalah peristiwa penting dalam sejarah Inggris dan dunia. Revolusi ini menguatkan sistem parlementer Inggris, mendorong perkembangan demokrasi, mempengaruhi Revolusi Amerika, dan mempengaruhi Revolusi Prancis. Oleh karena itu, Revolusi Keagungan 1688 harus dipelajari dan dipahami oleh semua orang yang ingin memahami sejarah Inggris dan dunia.







Leave a Comment